Minggu, 24 April 2011

Kraton dHalem Yogyakarta


Masih seputar wisata budaya di yogyakarta
kali ini saya akan mengulas sedikit tentang wisata ke Kraton dHalem.. (kalo gk salah namanya itu)
yak., wisata Kraton ini masih terletak di lingkungan kraton yogyakarta, tepatnya di selatan Alun-alun Utara Yogyakarta

Kraton ini buka setiap hari, pada jam yang terbatas, rata2 buka jam sembilan pagi dan tutup maksimal pembelian tiket terakhir jam 14.00. lebih dari jam itu pintu gerbang ditutup, gak ada istilah tawar-menawar dengan penjual tiket untuk minta di bukain pintu, bahkan kalau kita cuma telat 5 menit.
Pernah, waktu itu saya dateng jam 14.05, di depan saya juga ada beberapa anak2 ABG (kyknya dari luar jogja) pengen masuk ke sana, kita udah ngerayu macem-macem, tapi tetep di tolak mentah-mentah sama yang jual karcis.. dia bilang "maaf ya mbak, ini sudah jam 14.00, pintunya sudah di tutup sama yang punya rumah"
Denger kalimat "yang punya rumah" baru deh saya tahu kalau kompleks ini masih aktif di jadikan tempat tinggal keluarga kesultanan Ngayugyokarto Hadiningrat..

Setelah bayar karcis seharga 3.000 rupiah untuk wisatawan domestik (jogja), kita akan melihat gerbang besar berwarna hijau dan di hari-hari tertentu (biasanya weekend) kita juga di sambut sama para abdi-abdi dalem dengan seragam abdi yang bertugas sebagai Tour Guide kita..

Nah di balik pintu gerbang berwarna hijau dengan gembok raksasa ini (beneran nih gembok gede banget, dijamin jempol kaki bisa mati rasa kalo kejatuhan) kita akan melihat lapangan yang lumayan luas berisi padepokan atau ruangan-ruangan luas yang biasa di pakai untuk melakukan ritual-ritual seperti gamelan jawa. pementasan wayang kulit. tempat pernikahan putra putri kerajaan (terbaru di tahun 2008 lalu pernikahan putri ke 3 Sultan Hamengkubuwono X yg hingga kini masih menjabat). sampai tempat untuk menjamu keluarga-keluarga kerajaan dari luar daerah dan luar negri (Lady Diana pernah di jamu di sini juga)








Makin masuk ke dalam, barulah keliatan museum yang 'sesungguhnya', di bagi ke ruangan-ruangan kecil yang menyimpan benda-benda pusaka (lebay) milik kraton, ada perkakas rumah tangga, porselen-porselen cina, kenang-kenangan dari kerajaan tetangga, berbagai jenis batik yogya, lukisan-lukisan Sultan-sultan terdahulu (paling banyak koleksi milik Sri Sultan Hamengkubuwono IX), lukisan-lukisan 3D (weww, yang membedakan lukisan ini dengan lukisan pada umumnya /2D adalah saat kita memandang lukisannya, dari segala arah lukisannya akan tetap mengarah ke kita, nah lo bingung. ya kira2 begitulah), terus ada foto-foto keluarga kerajaan, pangkat-pangkat, busana nikah sampe khitan, ijasah para sultan (yang ada stempel surat jadulnya segede p*nt*t botol), sampe lukisan silsilah keturunan Sultan dan anak-anaknya yang di gambar dalam bentuk pohon kecil dalam pot.. ada Daun (untuk perumpamaan anak perempuan) dan Buah (perumpamaan anak laki2), makin banyak anaknya makin banyak juga daun dan buah nya.. di bawah pohon kecil itu (tapi masih di atas pot) ada gambar binatang2 kesayangan yang disukai Sultan.. ada yang gambar ayam, kuda, gajah, naga (ular).. hm kalo aku pasti tak gambar kucing hehehe..

yang edisi ini gak terlalu banyak foto..ceritanya biar masuk semua yang di jelasin ama bapak guidenya


meja ini ada memoar bersama bung Karno

eksis dikit deh hehe

sepintas ukirannya mirip ukiran melayu (sotoy ^ ^v)

setelah selesai di tunjukin n di jelasin sama bapak Guide nya, saatnya kita foto-foto, ngasih tip dulu ke bapaknya (kemaren kita cuma ngasih 10rb hehe, maap ya pak maklum anak kos).. alesan ngasih tip karena bapaknya udah sepuh n gaji abdi dalem yang katanya memang sangat sangattttttttt minim di bawah UMR cuma 4 digit angka rupiah.. salutnya dengan gaji segitu mereka tetap mengabdi dan loyal terhadap istana.. hebattt..


kalo menurut saya, belum banyak orang yang tahu kalau wilayah ini di buka untuk umum.. (bukannya pada gak tau, tapi kayaknya pada males cari tau) soalnya temen-temen saya yang udah pada tinggal rata2 lebih dari 4 tahun buktinya baru tau kalo ada tempat seperti ini.
mungkin karena tempatnya agak tertutup (gak pas di pinggir jalan dan agak masuk-masuk) jadi agak susah nyarinya, bagi wisatawan luar yogya yang pengen kesini tenang saja, karena banyak bapak-bapak becak yang siap mengantar ke sini..biasanya abis dari sini bapak becaknya nawarin anter ke Taman Sari Water Pallace (tempat pemandian kraton) ini akan saya bahas di postingan berikutnya..


Salam

Ngayugyokarto Hadiningrat


gembok raksasa