Minggu, 16 September 2012

Jelajah Pantai : Pantai Sadeng dan Pantai Somandeng (Wonosari, Gunung Kidul Part. 3 )




Pantai Sadeng

Mumpung masih 'summer', tak bosan-bosannya saya kembali untuk menikmati eksotisme gunung kidul, ya. eksotis..mulai dari suasana desa nya, hutan jatinya yang meranggas, dan yang paling utama adalah pantainya !
Menjelajah pantai-pantai di Wonosari, menurut saya gak cukup waktu sehari. Apalagi kalau berangkat menuju TKP nya agak siang, di tambah waktu perjalanan yang cukup lama, dan waktu berfoto yang tak sebentar. Hmm, seharian paling banter cuma bisa 3-4 pantai kalau benar-benar menikmati waktu di tiap pantai.

Kali ini, saya dan kawan-kawan mencoba menjelajah pantai yang masih agak asing di telinga kami, yaitu Pantai Sadeng. Pantai ini terletak jauh dari kelompok pantai yang sedang populer saat ini seperti indrayanti, drini, kukup, baron, sepanjang dkk. Jalan menuju pantai ini teraspal bagus, didominasi bukit dengan tikungan tajam dan tanjakan yang cukup curam. Sesampainya kami di gerbang masuk, tidak terlihat panorama pantai pada umumnya, banyak perahu nelayan yang bersandar, dan ada aroma 'khas' ikan menyeruak masuk rongga hidung. Ternyata, Pantai Sadeng ini masih berfungsi secara aktif sebagai Tempat Pelelangan Ikan. Untuk dapat view yang bagus, kami harus masuk agak dalam. Benar saja kalau pantai ini tak sepopuler pantai yang lain, karena bagian pantai yang berpasirnya tak banyak, sisanya banyak bebatuan besar yang sengaja di susun memanjang untuk menanggul air laut. Ya, pantai Sadeng menawarkan pemandangan pantai yang berbeda

tanggul air laut

perahu nelayan bersandar



Sadeng
 
Setelah dari Sadeng, kami lanjut perjalanan menuju pantai Indrayanti untuk makan siang, tapi karena tempatnya full kami coba cari tempat makan di pantai sebelah, jalan kaki saja, namanya Pantai Somandeng, pantai ini masih tetangga dengan Indrayanti, hanya dibatasi karang. Relatif lebih sepi dari Indrayanti, maklum sebelah lebih populer, tapi Somandeng juga gak begitu mengecewakan. Setelah makan siang, dengan menu seafood seadanya (ya seadanya karena di sini berbeda dengan pantai Depok yang banyak pilihan seafood hehe), kami menikmati suasana pantai sampai datang waktu sunset


Sunset from Somandeng Beach



keyword : Pantai, Pantai Wonosari, Pantai Sadeng, Pantai Indrayanti, Pantai Somandeng

Senin, 10 September 2012

outside Telaga Putri (Telogo Putri)


huah. Lama gak nulis. Setelah berjibaku dengan berbagai ujian, akhirnya bisa sedikit meluangkan waktu untuk cari materi yang mau ditulis :D. Jalan-jalannya (masih) di seputaran jogja saja

Selama bertahun-tahun di yogya, jujur baru ini saya ke Telaga ( Telogo ) Putri, wara-wiri ke 'atas' mentok-mentok hanya ke Museum Ullen Sentalu atau Cangkringan. Bukannya 'gak' tahu, tapi memang belum berjodoh ke sana dari dulu, baru sekarang kesampaian. 

Telaga Putri atau Telogo Putri ini, mungkin ujungnya jalan Kaliurang karena tak ada lagi jalan selain memutar. Telaga Putri dibagi dua area, area luar dan dalam, di area luar ada tempat bermain anak, kolam kecil untuk memancing, warung makan yang didominasi jadah tempe, dan tempat duduk-duduk. Di bagian dalamnya (inti) ada Air terjun, dan area view Merapi.

Sebelum masuk, kami sempatkan sholat dulu di Musholla dalam area parkir, lalu jalan-jalan sebentar di area tempat bermain, ada 'kawanan' Jeep juga parkir yang ternyata di sewakan untuk 'Merapi Jeep Adventure'.



'Jeep' ready to get some adventure !

tempat duduk pinggir kolam yang kering

datang disaat bunga bermekaran








ada flying fox juga

Puas foto-foto, kami lanjut cari loket masuk ke area inti Telogo Putri. Suhu di atas sini sangat sejuk, mengingat letaknya di kaki gunung Merapi. Namun, karena letaknya yang tinggi ini juga membuat wisatawan yang ingin melihat Merapi dari dekat 'gambling' dengan cuacanya. Kalau beruntung atau cuaca cerah, Merapi bisa terlihat jelas, tapi kalau cuaca lagi berawan, jangan harap bisa liat Merapi. Nah, kebetulan saat kami kesana cuacanya lagi tak bersahabat, awan tebal menutupi Merapi :( ditambah lagi Air terjunnya lagi kering, dampak kemarau dan erupsi tahun 2010 lalu yang menghanguskan hutan di atasnya. Akhirnya kami urungkan niat untuk masuk, padahal harga tiket masuk area inti hanya 2000 rupiah saja per orang. 

Besok-besok, kami niatin, kalau cuaca lagi cerah, janji pasti balik lagi. Sekarang ke obyek wisata lain, yaitu Telaga Nirmolo. Saya tulis di post selanjutnya ya :))

keywords : Telaga Putri, Telogo Putri, Merapi, Yogyakarta