Senin, 27 Mei 2013

Mission to Karimun Jawa (Part 2) : Secuil surga di dunia



Kalau di postingan Karimun Jawa Part 1 sudah mbahas teknisnya, sekarang saatnya saya bagi cerita keindahan secuil surga dunia ini. Sebenarnya kata dan gambar gak bisa mewakili kenyataan, harus dibuktiin sendiri :D. enjoy.. 

Trip 6 Mei - 9 Mei 2013, waktu kesana cuaca masih galau antara panas dan sedikit hujan, beruntung saat hopping island cuaca cerah walaupun langitnya tak sebiru saat kemarau dan masih banyak awan

Pesan untuk teman-teman. "Jangan mengambil apapun kecuali gambar, Jangan meninggalkan apapun kecuali hati Jejak"

Day 1

 09.00 pagi KM Muria meninggalkan Jepara menuju Karimun Jawa

Setelah terombang ambing di Laut Jawa selama 6 jam, yang menyebabkan kepala pusing karena ombak cukup tinggi plus hujan, sampai juga di dermaga Karimunjawa. Kedatangan Muria sore itu, membawa berkah bagi penduduk karimunjawa, pasalnya sebagian keperluan logistik penduduk ikut diturunkan bersama para wisatawan yang tentunya menambah rizki  tersendiri bagi warga setempat. Sebenarnya Muria, bukan satu-satunya jadi moda transport logisitk, banyak nelayan karimun yang juga menyewakan kapalnya untuk membawa logistik dari Jepara.


Pertama lihat laut di dermaganya, airnya cukup jernih, gimana yang lainnya ya.

Sambil menunggu jemputan dari biro travel, kami sempat kenalan dengan beberapa teman yang satu rombongan tur. Lalu photo shoots di gapura ‘Selamat datang di KarimunJawa’, sedikit 4L4Y sah-sah saja selama bukan di habitat asal. xixi

KM Muria - Eco class
Sampai di homestay kenalan sama teman-teman baru  yang selama 3 hari ke depan  jadi partner in crime selama di karimun. Karena agenda hari pertama masih bebas, maka malam itu,kami berencana jadi anak Gaol karimun, dengan jalan-jalan ke alun-alun kota kecamatan. fyi, jangan bayangkan kalau karimun ini pusat peradabannya luas ya. Karimunjawa itu masih desa. Tanpa pakai sepeda atau kendaraan bermotor pun kita udah puas keliling ‘kota’. Nyobain the best martabak in town, asli ini yang paling enak, soalnya cuman satu ini aja yang jualan. haha. didepannya ada jualan nasi goreng dkk. Untuk kebutuhan konsumsi selain martabak dan nasi gorengm di alun-alun cukup banyak yang jualan makanan, ada siomay, mie-miean, warung makan bu Ester, sampai aneka bakaran Seafood.
Desa Karimunjawa @ night.
(searah jarum jam. Kiri atas : counter pulsa, kanan atas : alun alun, kanan bawah : best martabak in town,   kiri bawah : kaki lima di alun - alun
Agenda selanjutnya muter-muter desa yang mungil ini, sambil liat toko souvenir, pulang ke homestay, lanjut main kartu sambil nonton tv yang siarannya juga terbatas. Jangan lupa manfaatkan malam hari dengan nge-charge alat komunikasi, fotografi sampai full. Karena listrik padam tepat pukul 6 pagi sampai 6 sore

(searah jarum jam) 1. One and Only SPBU, 2. Lounge mewah se-desa,
3. Kantor Kecamatan, 4. Suasana desa & lebar jalannya


 Day 2

Subuh, kami putuskan untuk hunting sunrise di dermaga. Suasananya sunyi, damai, beberapa penduduk lagi mancing ikan dengan peralatan sederhana di pinggir laut dermaga. Sayang, sunrise nya terhalang bukit. Setelah puas mari pulang ke homestay.



07.30 siap-siap ke dermaga kecil (setelah sarapan) untuk hopping island atau istilah bahasanya keliling pulau. Petualangan dimulai.

tujuan kami hari ini adalah tempat Penangkaran Hiu di P.Menjangan Besar, Snorkling di Pulau Gosong, Pulau Tengah (sambil makan siang), lanjut Snorkling lagi di pulau Kecil. Jangan lupa bawa uang kecil seadanya (serius), tadinya saya pikir uang gak kepake, secara kita mau hopping island pasti gak ada yang jualan. tapi ternyata, banyak yang jualan cuy di pulau-pulau, ada wc juga dan itu mbayaaar. wkwk

@ Penangkaran Hiu, P.Menjangan Besar
Tempat penangkaran hiu, btw hiu nya jinak, gak doyan sama manusia, ukurannya juga relatif kecil.
shark conservation on the left side

disini juga bisa naik banana boat @ 60.000 (per orang). tenang naiknya bukan di area penangkaran hiu kok. 
airnya jernih parah ! - speed boat penarik banana boat

@  Pulau Gosong (snorkling)
Perjalanan ke pulau ini jauh, kurang lebih sekitar setengah jam lebih kami baru sampai di spot ini. Apes, untuk menuju ke pulau ini kami kepanasan lalu dihadang hujan gerimis sampai deras di tengah laut lalu kedinginan  lalu kepanasan lagi.


panas terik, hujan badai, basah kering komplit di kapal ini

Pulau Gosong, sebenarnya adalah pulau mini yang terbentuk dari gundukan pasir putih. Yang ketika air laut surut pulau ini tampak, sedangkan saat air laut pasang/naik maka pulau ini pun tenggelam. Kurang beruntung, ketika kami sampai pulau ini tenggelam karena air laut lagi naik (efek hujan) jadinya gak ada daratan yang tampak :( 

Pulau Gosong yang tenggelam


@Pulau Tengah




Di pulau ini kami akan beristirahat untuk makan siang dan sholat. Saya pikir ini pulau masih belum berfasilitas, rupanya sudah ada beberapa rumah panggung yang berdiri, bisa beli makanan dan minuman ringan juga. Toilet dadakan juga disediakan oleh penghuni pulau (yang jagain mbah-mbah tua)
Untuk urusan solat, ini yang agak ribet, kita bawa mukena parasut sendiri, numpang halaman rumah istirahat dengan kondisi pakaian basah lembab. semoga solatnya di terima sama Allah. Amiin
tuh pada antri beli cemilan

Setelah ishoma, kami lanjut lagi untuk snorkling ke Pulau Kecil (Cilik)


welcome to Pulau Kecil




 Day 3

Tujuan hari ini, snorkling di Pulau Menjangan kecil -- Pantai Ujung Gelam (masih di pulau besar Karimun) sambil ishoma-- snorkling lagi -- dan ke Cemara Kecil. Namun tujuan Pulau Cemara Kecil di cancel karena udah keburu sore, dan akan menyulitkan kapal untuk keluar pulau (banyak karang). Maka kami kembali lagi ke Ujung Gelam untuk menikmati sunset sambil bakar ikan

Sejauh ini, Pantai Ujung Gelam yang menurut ku paling keren. Airnya tenang, jernih, biru, turqois, pasirnya putih, langitnya biru, ditambah batu karang pantainya. Mirip pantai di Belitung tapi gak kalah juga disanding sama foto-foto pantai Maldives itu.

Ngambang di Ujung Gelam











Karena masih dalam Pulau Besar Karimunjawa, Di Pantai Ujung Gelam ini pun tersedia warung-warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman ringan, toilet dadakan dan juga mushola dadakan.



sayang belum sempat dapet sunset yang bulet di karimun 


Day 4

All my bags are packed, im ready to go.. ~
Jam 07.30 pagi KM Muria sudah nongkrong cantik di dermaga,siap untuk mengantar penumpang ke pulau padat penduduk yaitu Jawa. Time to say goodbye :’) Harus pulang padahal belom puas menjelajah karimunjawa.. 


Jam 8 pagi KM Muria heading to Jepara, setengah 3 sore kapal sudah bersandar di dermaga. Ombak lagi tenang, gak terlalu pusing di laut. Kami memutuskan untuk pulang ke Yogya dengan travel Day Trans, pas banget dijemput di pelabuhan kartini jam 3. Ishoma sebentar, perpisahan sama teman-teman homestay (will miss you guys), lanjut perjalanan pulang ke kotaku ~ Yogyakarta,, mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. lalu Holiday END ! Thanks karimun jawa for new great friends, new atmosphere, new experiences. Someday i’ll be back.. someday
karimunjawa under water (c) wisatakita
underwater documented by wisatakita team

Things to Know #FaktaKarimunjawa
  1. Mati lampu every’day’,  listrik di karimunjawa hanya hidup waktu sore-subuh, 18.00-06.00 WIB, tidak kurang, tidak lebih. Kebutuhan listrik siang hari disokong oleh genset.
  2. Operator telekomunikasi yang gemilang di karimunjawa hanya Telkomsel, XL dan Indosat (anak baru lainnya ke laut aja)
  3.   Pusat peradaban kecamatan karimunjawa dapat ditempuh dengan hanya berjalan kaki
  4.  No Traffic Light, No Traffic Jam, No Helmet = No Razia
  5.  Satu-satunya Bank dan ATM adalah Bank Rakyat Indonesia
  6.  Tidak cukup 2 hari untuk mengunjungi semua pulau di karimunjawa
  7. Sudah ada beberapa fasilitas umum seperti toilet, warung makan dan mushola dadakan di beberapa spot wisata (Pulau Tengah, Pantai Ujung Gelam)
  8. Jika cuaca buruk, dan menyebabkan kapal tidak berani berlayar, keberadaan anda di pulau ini bisa diperpanjang, extend sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
  9. Pastikan datang saat musim panas, blue sky + clear water + great sunset & sunrise = PERFECT  
  10. Wilayah Gunung di karimunjawa, masih dipercayai sebagai wilayah yang sakral seperti makam Sunan Nyamplungan. Selain itu, menurut penduduk karimunjawa, di hutan karimun ada ular yang ukurannya tidak begitu besar namun bisanya mematikan. Be ware
dapat temen temen baru di sini :)

see you another time karimun 

Mission to Karimun Jawa (Part 1) : How to Get There




Akhirnya setelah sekian lama berencana, kesampaian juga menginjakkan kaki di kepulauan bagian utara Jawa Tengah ini. Karimunjawa. Rasanya tidak sedikit yang sudah mengetahui keberadaan dan potensi wisata yang dimiliki pulau ini, mulai dari keliling pulau, menikmati pantai dan lautnya yang masih bersih, sampai spot snorkling dan diving yang memukau. Sedikit prolog pengenalan tentang karimunjawa, karimunjawa merupakan salah satu kecamatan dari kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Terdiri dari keseluruhan sekitar 27 pulau kecil, dengan satu pulau besar yang dihuni dan memiliki peradaban roda perekonomian yang berjalan.



Mencapai karimunjawa dapat melalui dua jalur transportasi, yaitu laut dan udara.  Jalur yang paling umum digunakan adalah jalur laut, kapal umum yang beroperasi yaitu dengan KM Muria (waktu tempuh kurang lebih 6 jam) atau KM Bahari Ekspress (kurang lebih 3 jam), dua kapal ini berangkat dari Pelabuhan Kartini, Jepara dan tidak setiap hari berangkat. Ada lagi KM Kartini, berangkat dari yang berangkat dari Semarang. Sedangkan jalur udara, jarang digunakan mengingat belum ada maskapai penerbangan umum yang mencapai karimunjawa, jadi harus sewa pesawat (kebayang kan seberapa mahal). Jadwal kapal bisa berubah tergantung cuaca, silahkan googling untuk kabar ter-update



Lalu gimana mekanisme trip di Karimun Jawa?  Lebih baik ikut paket tur atau merencanakan sendiri?

Awalnya kami ingin ber-wisata mandiri di karimunjawa, tapi setelah dihitung-hitung budget selama di karimunjawa seperti sewa kapal, makan, penginapan, dll dan totalnya beda-beda tipis sama harga paket tur termurah yang ditawarkan agen wisata. Diperkuat fakta bahwa ini pertama kalinya kami pergi ke karimunjawa.  Akhirnya kita putuskan untuk ikut paket tur. Harga paket pun bervariasi dari range 500ribu – jutaan rupiah, semuanya tergantung fasilitas yang ditawarkan. Tur kemarin kami percayakan pada tim wisatakita.com dengan jumlah yang dikeluarkan sebesar 620 ribu rupiah

Berdasarkan survey, kalau berangkat tanpa ikut paket tur
  • sewa kapal (paling kecil kapasitas 10 orang) per hari 350.000 , makin penuh patungannya makin murah, kalau gak penuh jadi mahal.
  • sewa snorkling perhari 25.000
  • penginapan homestay + makan, per hari bisa 70.000 – 90.000
  • Tiket ekonomi Muria 28.500/ Tiket VIP Muria 78.000/Tiket Bahari Ekspress 86.000
  • belum fee pemandu
  • Kalau di total jumlahnya gak beda jauh sama yang ikutan paket tur, hampir 600ribu juga


Dari pengalaman empiris di atas, saya rangkum kesimpulan sebagai berikut :
  • Kelebihan pakai paket tur, semuanya sudah diurusin dari makan, sewa kapal, dan lain-lain, kita tinggal liburan dan santai.. Kekurangannya, schedule harus ikut biro tur, kalau peserta kurang dari kuota minimal harga paket per orangnya bisa nambah. Perjalanan kemarin beruntungnya sudah ada lebih dari 10 orang yang sudah konfirmasi berangkat ikut tur tersebut, jadi kami tidak ragu lagi ikut, secara jadi gak perlu tambah budget.
  • Kalau mau wisata mandiri, lebih baik udah bawa rombongan 8-10 orang, biar gak susah cari barengan sewa kapal, terus bisa menschedule sendiri mau hopping island ke pulau mana saja.


Riwayat pengeluaran kira-kira seperti ini (backpacker tapi pengen enak ya jadi bengkak gini -_-‘)
  • Yogya – semarang by Bis Nusantara/Ramayana, dari Jombor Rp 35.000
  • Semarang – Jepara by Travel Putra Mandiri, Rp 30.000
  • Transport ke Meeting point @ Pelabuhan Kartini, Jepara. Kalau dari Terminal ke Pelabuhan pakai becak 10.000 berdua
  • Tiket PP VIP KM Muria, makan, penginapan 4 hari 3 malam, dokumentasi, sewa kapal, sewa alat snorkling, include harga paket @ IDR 620.000 (tergantung biro perjalanan)
  • Makan & Cemilan selama di Karimun 100.000 (kalau hemat bisa kurang)
  • Transport Jepara – Yogyakarta by Day Trans Travel, Rp 80.000
Cerita di Karimunjawa nya bersambung di Part 2 ya.. 



Yang harus dibawa :
  1. Sunblock, topi, sunglassess, atau peralatan sun protector lain
  2. Kamera, tripod (kalau mau ribet), underwater case (kalau punya). Di karimun ada tempat sewa case tapi katanya 200ribuan per hari
  3. uang tunai secukupnya (cuma ada bank/atm bri di karimun)
  4. baju secukupnya
  5. makanan secukupnya (walaupun ada warung di sana)
  6. obat pribadi secukupnya
"Jangan mengambil apapun kecuali gambar, Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak"